(PAN, LAN, MAN, WAN, Internet dan Wireles)
Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan
bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah
laptop atau komputer yang tadinya berdiri sendiri (stand alone) kemudian kita
tambahkan sebuah USB Modem sehingga terhubung ke internet, maka komputer kita
telah terhubung dan merupakan bagian dari sebuah jaringan yang sangat luas
yaitu WAN (Wide Area Network).
Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
Apa itu Jaringan Komputer?
Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.
Manfaat Jaringan Komputer:
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).
Kerugian Jaringan Komputer:
Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.
Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
1. PAN (Personal Area Network)
Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.
2. LAN (Local Area Network)
Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
Apa itu Jaringan Komputer?
Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.
Manfaat Jaringan Komputer:
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).
Kerugian Jaringan Komputer:
Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.
Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
1. PAN (Personal Area Network)
Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.
2. LAN (Local Area Network)
Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai
lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN
adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10
hingga 50 km.
4. WAN (Wide Area Network)
4. WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh
dari jaringan WAN ini.
5. Internet
Internet (Inter-Network)
merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik,
pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan
akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan
pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi
langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya
informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu
lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja
berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini
mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling),
lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada
internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala
jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem
operasi yang digunakan.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara
langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol)
dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga
memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
Sejarah Internet
Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal
saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects
Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan
komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang
dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini
diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui
jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua
jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi
keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat
dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi
lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai
digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan
tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara,
University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan
dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui
sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai
diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain
Name Service) pada 1984.
Di tahun 1986 lahir National Science Foundation
Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5
buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan
berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan
konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai
jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara
resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional
didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia,
Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan
ini.
Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan
berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging,
maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World
Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang
disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita
kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan
berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai
dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan
proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang
pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama
Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW.
Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih
browser modern yang kita gunakan saat ini.
Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993
ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain.
Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di
Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information
Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994
dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali
diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online,
dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.
Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet
komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi
seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan
internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network
di luar negeri.Tersambung ke Internet
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna
harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet Service Provider).
Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point
to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan
modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server
milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan
untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon
plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara
untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui
saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital
Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via
satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sayangnya,
alternatif-alterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan
perorangan.
Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk
akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara
alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem),
maupun lewat saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif lain yang
saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran
kabel listrik PLN. Di Indonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di
Jakarta, sementara di negara-negara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan.
Belakangan, internet juga dikembangkan untuk
aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler.
Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP
merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang
terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan
beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP
bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General
Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless.
Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya
yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas,
termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
6. Wireles
Wireles atau Nirkabel telekomunikasi adalah transfer
informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jarak
bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh
ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Ini
meliputi berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah , telepon
seluler , personal digital assistant (PDA), dan jaringan
nirkabel. Contoh lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS
unit, pembuka pintu garasi atau pintu garasi, wireless mouse komputer, keyboard
dan headset (audio), headphone, penerima radio, televisi satelit, siaran
televisi tanpa kabel dan telepon.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
Komponen
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari
beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
3. PC Server
Server adalah
sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan
komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable
dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server
juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau
alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation
anggota jaringan.
4.PC Client
Client adalah
komputer yang diperbolehkan untuk masuk kedalam network dan
mengambil/menggunakan segala sumber daya yang tersedia didalam network. Piranti
yang ada didalam komputer Client seperti memory, prosesor, tidaklah sekuat
seperti yang pada pada server. Walaupun saat sekarang ini, harga PC sudah jauh
menurun sehingga memungkinkan memasangkan piranti server di komputer client,
walaupun dalam pengertian Client Server ini
tidak ada pengaruhnya.
5. NIC
Pengertian Network
Interface Card (NIC), Network interface card adalah kartu — maksudnya papan
elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan.
Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi
dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya
apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta
penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya
sendiri.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan
Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1.
Coaxial
Kabel Coaxial atau populer dipanggil
“coax” terdir
i atas konduktor silindrismelingkar
yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN, kabelcoaxial menawarkan beberapa keunggulan
Ø
Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna
gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial
jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai
berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Ø
Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Konektor :
1. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T
konektor.
2. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke
komputer.
3. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator
Untuk menandai akhir dari topologi
bus.Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet dengan
mediatransmisi coax hanya ada satu kecepatan transfer data (10 Mbps).
Terminator yang dapatdigunakan adalah terminator dengan nilai resitansi sebesar
50 OHM. Penggunaan kabel lebihdari yang disarankan sangat tidakdianjurkan
karena dapat mengurangi performansi dari jaringan komputer tersebut. Kabel
ini masih digunakan sebagai segmen tulang belakang(backbone) untuk penyambung
di dalam sistem ethernet karena biayanya murah.Karakteristik lain dari media
tipe ini :PELINDUNG INTERFERENSI : adaMAKS. BANDWITH : 10 MbpsMAKS.KABEL : 500
meterSOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)BIAYA : murah dibanding UTPTOPOLOGI
FISIK : BusINSTALASI : sederhana
2.
Unshield Twisted Pair
Unshielded twisted-pair (disingkat
UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yangmenggunakan bahan dasar tembaga,
yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTPmerupakan jenis kabel yang
paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal(LAN), karena memang
harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannyarelatif bagus.
Dalam kabel UTP, terdapat insulasi
satu lapis yang melindungi kabel dari keteganganfisik atau kerusakan tapi,
tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebuttidak
melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas
suara analogCategory 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per
detik Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit
perdetik Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit
perdetik Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit perdetik Enhanced
Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit
perdetik Category 6 (Cat6)Category 7 (Cat7)
Kategori
1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah
kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah,yang didesain untuk mendukung
komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakansebelum tahun 1983 untuk
menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service(POTS). Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan
sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer,
dankarena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori
2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebihbaik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukungkomunikasi
data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4
megabitper detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node
dalam jaringandengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan
dari kabel Cat2 kurangcocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Gunakanlah kabel yang memilikikinerja tinggi seperti Category 3, Category 4,
atau Category 5.
Kategori
3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebihbaik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2
(Cat2), yang didesain untuk mendukungkomunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3menggunakan kawat-kawat tembaga
24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin(twisted-pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memilikikemampuan terendah
(jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memanghanya
mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh
jaringanIBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti
Cat2.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation
(pelemahansinyal)27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kakiNear-end Cross-Talk (NEXT) 26
dB/1000 kaki 23 dB/1000 kakiResistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000
kakiImpendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18
picoFarad/kaki
Kategori
4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebihbaik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukungkomunikasi
data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini
menggunakankawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat
mendukung jaringan Ethernet10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM
Token Ring 16 megabit per detik.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31
dB/1000 kakiNear-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kakiResistansi 28.6
Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kakiImpedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm
(±15%)Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Kategori
5
UTP Category 5 (Cat5) adalah
kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukungkomunikasi data serta
suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel inimenggunakan kawat
tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twistedpair) yang
dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic
IndustriesAlliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association
(TIA).Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 100MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22
dB/1000 kakiNear-end Cross-Talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6
Ohm/1000 kakiImpedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)Kapasitansi 18
picoFarad/kaki 18 picoFarad/kakiStructural return loss 16 dB 16 dBDelay skew 45
nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meterCat5 dapat mendukung jaringan
Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT),hingga Gigabit Etheret
(1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabelserat optik
yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan
dengankabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik,
kabel Cat5 adalahkabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Fungsi:
Sebagai contoh penggunaan kabel UTP
untuk sehari-harinya adalah digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Salah
satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat populardibandingkan dengan
jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagaikabel telpon.
Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan
jugabiasanya ada kabel extra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa
mendatang.Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan
juga suara,maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang
membedakan antaratelpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini
adalah terletak pada jacknyaatau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45,
yang dapat menampung 8 koneksi kabelsedangkan pada telpon digunakan RJ-11,
dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannyalebih kecil. Lebih jelasnya bisa
dilihat koneksi dari telpon anda yang menggunakan RJ-11.
III. STP (Shielded Twisted Pair)
Dilihat dari namanya Shielded
Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri dari 4pasang dawai kabel yang
masing-masing pasang dipelintir. Kabel STP mengkombinasikanteknik-teknik
perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagiinstalasi
jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan
frekuensiradio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.Gambar Kabel
STPKabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis sama dengan kabel
UTP,memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari
interferensi-interferensieksternal dan harganya lebih mahal dari UTP. Tidak
seperti kabel Coaxial, lapisan pelindungkabel STP bukan bagian dari sirkuit
data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya.Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan
device penguat(repeater).
Karakteristik media tipe ini :
PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : lebih mahal dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Star & Token
Ring
INSTALLASI : lebih sulit dibanding
UTP
Fungsi:
Kabel jenis ini digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data,
digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
3.
Fiber Optik (Serat Optik)
Serat optik adalah salurantransmisiatau sejenis kabel yang terbuat darikacaatau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan
dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyalcahayadari suatu
tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yangdigunakan biasanya adalahlaseratauLED.Kabel
ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.
Cahaya yang ada di dalamseratoptik
tidak keluar karena indeks bias dari kacalebih besar daripada indeks bias dari
udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangatsempit. Kecepatan transmisi
serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakansebagai saluran
komunikasi.Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat
menghasilkan pelemahan(attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan
lebar jalur (bandwidth) yang besarsehingga kemampuan dalam mentransmisikan data
menjadi lebih banyak dan cepatdibandingan dengan penggunaan kabel konvensional.
Dengan demikian serat optik sangatcocok digunakan terutama dalam aplikasi
sistemtelekomunikasi.Pada
prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang
merambat didalamnya. Efisiensi dariserat optik ditentukan oleh kemurnian dari
bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahangelas, semakin sedikit cahaya
yang diserap oleh serat optik.Kabel fiber optik mendukung transmisi data
berkecepatan tinggi tidak sama halnyadengan kabel tembaga (UTP dab Coaxial).
besarnya data yang dapat di transmisikanmemungkinkan penggunaan komunikasi
yangmembutuhkan kecepatan seperti videokonference. 10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF
merujuk kepada spesifikasi fiber optik yangmembawa sinyal ethernet, angka F
merujuk kepada Fiber.
Secara garis
besarkabelserat
optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Cladding dan core Cladding adalah
selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendahdari pada core
akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembalikedalam
core lagi.
jacket, biasanya berbahanplastik.Lapisan ini dapat menambah kekuatan
untuk kabelserat optik, walaupun tidak
memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel
tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegahkemungkinan
terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini
dapat juga mengurangicakap
silang(cross talk) yang mungkin
terjadi.Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :1.
Berdasarkan mode yang dirambatkan :
Single mode: serat optik dengan inti
(core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3mikron), diameter intinya sangat
sempit mendekatipanjang gelombangsehinggacahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul
ke dinding selongsong(cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat
dari bahan kacasilika(SiO2)dengan
sejumlah kecil kacaGermania(GeO2)
untuk meningkatkan indeks biasnya.Untuk mendapatkan performa yang baik pada
kabel ini, biasanya untuk ukuranselongsongnya adalah sekitar 15 kali dari
ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabeluntuk jenis ini paling mahal, tetapi
memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB perkilometer), sehingga memungkinkan
kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yangsangat jauh. Standar terbaru untuk
kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657.
Multi mode: serat optik dengan
diameter core yang agak besar yang membuatlaser di dalamnya akan
terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkanberkurangnya
bandwidth dari serat optik jenis ini.2. Berdasarkan indeks bias core:
Graded indeks: indeks bias core
semakin mendekat ke arah cladding semakinkecil. Jadi pada graded indeks, pusat
core memiliki nilai indeks bias yang palingbesar. Serat graded indeks
memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebihbesar, karena pelebaran pulsa
yang terjadi dapat diminimalkan.Connector yang selalu digunakan untuk
menyambung kabel fiber optik ialah STconnector yang menyerupai BNC Connector.
Namun begitu SC connector akan menjadi lebihpopuler karena mudah digunakan.
Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringanbesar dan jaringan tulang
punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipis yangmengalirkan data
dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digitalyang dibawa
melalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin
turun karena itu pada umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengankabel tembaga.
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :
PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps
MAKS. KABEL : 2000 meter
SOKET : ST (Spring Loaded Twist)
BIAYA : mahal
TOPOLOGI FISIK : Bus & Star
INSTALLASI : paling rumit
Fungsi:
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN
untuk komunikasi suara dan data
Topologi Jaringan
a. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut
sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan
kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi Bus :
- Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
- Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
- Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
- Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
- Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
- Keamanan data kurang terjamin
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Ring
Disebut topologi ring karena
bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di
hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan
concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi ring :
- Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
- Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
- Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
- Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
- Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
- Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.
c. Topologi Star
Disebut topologi star karena
bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa
hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan
ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
- Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
- Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
- Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
- Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
- Boros dalam penggunaan kabel
- Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
d. Topologi Tree
Topologi pohon adalah pengembangan
atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang
bercabang namun loop tidak tertutup.
Kelebihan topologi tree :
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
- Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
- Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
- HUB menjadi elemen kritis.
e. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang
tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan
komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian
media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
Kelebihan topologi mesh :
- Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
- Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
- Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
- Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih
f. Topologi Hybrid
·
Topologi hybrid adalah topologi yang
tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybrid adalah
topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Karena tersusun
dari beberapa topologi, maka sifat topologi ini mirip dengan topologi yang
menyusunnya. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi
dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri dari
kombinasi dua atau lebih dasar topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk
memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan
di dalamnya.
·
Ketika topologi dasar yang berbeda
terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari salah
satu topologi tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida. Hal ini
dipilih, jika ada lebih dari dua topologi dasar di tempat kerja dan ini harus
dihubungkan satu sama lain. Ketika ada suatu topologi bintang yang terhubung
topologi bintang ke yang lain, masih tetap merupakan topologi star. Namun,
ketika sebuah topologi bintang dan topologi bus terhubung satu sama lain, ini
menimbulkan pembentukan topologi hibrida. Contoh lain adalah gabungan dari
topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara topologi tree dan
topologi star, atau malahan gabungan ketiga-tiga topologi tersebut; star, ring
dan tree. Sebenarnya penggabungan ini adalah hasil penggabungan fisik jaringan
itu sendiri. Seringkali ketika topologi yang terhubung ke satu sama lain, tata
letak dari topologi yang dihasilkan sulit dipahami. Namun, topologi ini bekerja
tanpa banyak masalah.
Keuntungan
·
Fleksibilitas
·
Salah satu keuntungan utama dari
topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi ini dirancang, sehingga dapat
diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda. Seringkali ini
adalah kombinasi dari konfigurasi yang berbeda, karena ini bekerja sempurna
untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda. Menambah koneksi periferal lain
juga mudah, karena node baru ataupun periferal dapat dihubungkan kedalam
topologi dan dapat dikatakan topologi lain dapat dihubungkan dengan topologi
hybrid dengan mudah. Kecepatan topologinya konsisten, karena ini menggabungkan
kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya.
·
Pengelolaan Troubleshooting yang
Lebih Baik
·
Dibandingkan dengan kebanyakan
topologi, topologi ini dapat diandalkan. Memiliki toleransi kesalahan yang
lebih baik. Karena, sejumlah topologi yang berbeda dihubungkan satu sama lain,
dalam kasus masalah, itu menjadi agak lebih mudah untuk mengisolasi topologi
yang berbeda yang dihubungkan satu sama lain dan menemukan kesalahannya dengan
topologi hybrid. Ketika link tertentu dalam jaringan down, ini juga tidak
menghambat kerja dari jaringan.
·
Masalah dengan jaringan hibrida
relatif mudah untuk didiagnosa karena titik konsentrasi atau hub jaringan
berdekatan dan relatif dalam ukuran kecil dibandingkan dengan ukuran total dari
jaringan. Hub atau concentration point yang merupakan sumber masalah dapat
dengan mudah diisolasi dari jaringan dan diperbaiki sementara sisa jaringan
yang tersisa berfungsi secara normal. Pengguna pada sistem mungkin tidak
menyadari jika telah terjadi masalah, yang merupakan keuntungan utama bagi
bisnis yang besar dan perusahaan game yang menjalankan game online dengan
jutaan pengguna.
·
Efisien
·
Setiap jenis topologi dapat
dikombinasikan dengan yang lain tanpa membuat perubahan apapun pada topologi
yang ada. Kecepatan topologi konsisten, karena menggabungkan kekuatan dari
masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahan. Hal ini juga karena itu,
lebih efisien.
·
Pertumbuhan Jaringan yang Mudah
·
Jaringan Hybrid dibangun secara
modular yang memungkinkan untuk integrasi yang mudah dari komponen perangkat
keras baru seperti tambahan titik konsentrasi. Hal ini memungkinkan desainer
jaringan untuk meningkatkan daya jaringan dan kapasitas penyimpanan hanya
dengan menambahkan kabel hub baru kedalam sistem. Konsentrasi poin jaringan
hybrid dihubungkan oleh kabel tunggal, membuat proses integrasi yang sederhana
seperti memasang telepon rumah.
·
Kustomisasi
·
Salah satu manfaat utama dari
menggabungkan topologi adalah memungkinkan kita untuk menyesuaikan cara
pengaturan jaringan. Ini adalah keuntungan besar bagi banyak perusahaan yang
memiliki beberapa jaringan yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
Tergantung pada mesin yang tersedia, keahlian para profesional TI dan kebutuhan
perusahaan, membuat kustom topologi jaringan dapat membuat kegiatan berjalan
lebih lancar dan meningkatkan efisiensi pada departemen teknologi.
·
Interkonektivitas
·
Meskipun harus jelas,
mengintegrasikan dua topologi yang berbeda memberikan kemampuan untuk
mengurangi space jaringan yang terbuang. Daripada menciptakan beberapa jaringan
yang terpisah dengan topologi yang terpisah, kita malah dapat membuat jaringan
sendiri, yaitu topologi hybrid yang meliputi banyak jaringan. Ini akan
memberikan kita komunikasi yang lebih besar dan kecepatan, tapi mungkin
membutuhkan beberapa penyesuaian kreatif untuk membuat jaringan berfungsi
dengan benar. Karena menciptakan topologi hybrid mungkin sulit, itu bermanfaat
untuk memiliki seorang IT profesional di tangan untuk memecahkan masalah
topologi baru hanya jika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan.
·
Keuntungan yang paling penting dari
topologi ini adalah bahwa kelemahan dari topologi berbeda yang terhubung
diabaikan dan hanya kekuatannya yang dipertimbangkan. Meskipun membuat topologi
ini sangat rumit, tapi ini adalah salah satu diantara topologi yang paling
efektif dan efisien.
Kerugian
·
Biaya
·
Karena topologi yang berbeda datang
bersama dalam satu topologi hibrid, pengelolaan topologi ini menjadi sulit.
Juga sangat mahal untuk perawatannya. Biaya dari topologi ini lebih tinggi
dibandingkan dengan topologi lainnya. Faktor biaya dapat dikaitkan dengan biaya
hub, yang lebih tinggi, karena harus terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika
salah satu dari node turun. Biaya pemasangan kabel juga meningkat, karena
banyak kabel harus dihubungkan dalam topologi ini.
·
Instalasi dan Konfigurasi
·
Instalasi dan konfigurasi topologi
ini sulit karena terdapat topologi berbeda yang harus dihubungkan satu sama
lain. Pada saat yang sama, kita juga harus memastikan bahwa tidak satupun dari
mereka yang boleh gagal. Maka dari itu instalasi dan konfigurasinya sangat
sulit.
·
Manajemen Jaringan yang Mahal
·
Jaringan hub yang dibutuhkan untuk
jaringan topologi hybrid mahal, untuk membeli maupun untuk mempertahankannya.
Hal ini karena hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus dan tetap
harus berfungsi, bahkan ketika satu jaringan dihapus dari sistem. Ini
memerlukan tingkat pengolahan yang cerdas yang tidak dapat dicapai tanpa
menghabiskan sejumlah besar uang.
·
Memerlukan Banyak Kabel
·
Kabel diperlukan untuk menghubungkan
titik koneksi jaringan, ini juga bagian terpenting dari sistem. Untuk alasan
ini, kabel berlebihan (redundansi) dan cincin cadangan sering dibutuhkan untuk
mempertahankan standar kehandalan jaringan karena setiap keributan dalam
koneksi kabel dapat menyebabkan seluruh jaringan runtuh. Hal ini menyebabkan
dibutuhkannya banyak kabel, dan membutuhkan unsur-unsur sistem pendingin
tambahan.
·
Ini video tentang Topologi Hybrid:
g. Topologi
Daisy-Chain
·
Topologi ini merupakan peralihan
dari topologi bus dan topologi ring, dimana setiap simpul terhubung langsung ke
kedua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan
lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.
Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan paralel) sehingga tidak mengenal sentral node dan host node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.
Dengan daisy chain, setiap stasiun terhubung ke perangkat upstream dan downstream dari dirinya sendiri. Phonenet dan Etherwave adalah dua sistem kabel yang digunakan bersama dalam daisy chain.
Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan paralel) sehingga tidak mengenal sentral node dan host node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.
Dengan daisy chain, setiap stasiun terhubung ke perangkat upstream dan downstream dari dirinya sendiri. Phonenet dan Etherwave adalah dua sistem kabel yang digunakan bersama dalam daisy chain.
Keuntungan
·
Instalasi dan pemeliharaannya murah.Semua
node mempunyai status yang sama. Sangat mudah untuk menghubungkan ke semua
perangkat.
·
Memerlukan kabel yang sedikit
dibandingkan dengan konfigurasi kabel yang lain.
Mudah untuk menambahkan perangkat lain dimana saja pada rantainya (chain-nya).
Mudah untuk menambahkan perangkat lain dimana saja pada rantainya (chain-nya).
Kerugian
·
Kurang handal (tidak sesuai dengan
kemajuan jaman) Jika satu node saja yang rusak, maka akan mengganggu komunikasi
data pada node yang lainnya.
·
Sebuah kegagalan komponen atau
kegagalan kabel pada midstream-nya akan mematikan seluruh jaringan.Jika ingin
menambahkan perangkat di tengah rantai, makan jaringan akan down selama
terjadinya proses ini.Pengkabelan untuk jaringan ini umumnya diletakkan pada
ruang yang terbuka, oleh karena itu ini lebih rentan terhadap pemutusan koneksi
yang tidak disengaja maupun break.
Sarana yang Digunakan untuk Akses Internet
Dial
up
Dial-up connection adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada akses Internet
dengan menggunakan jalur telepon
tetap atau telepon bergerak.
Pertama-tama, komputer
melalui modem
melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah
terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet
dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
ISP
Internet service provider (ISP) adalah sebuah organisasi yang menyediakan akses ke Internet.
Internet penyedia layanan dapat berupa dimiliki masyarakat dan non-profit, atau swasta dan nirlaba.
ISP akses langsung menghubungkan klien ke Internet menggunakan kabel tembaga, koneksi nirkabel atau serat optik [1] Hosting ISP sewa ruang server untuk usaha kecil dan orang lain (colocation).. ISP Transit menyediakan sejumlah besar bandwidth untuk menghubungkan ISP hosting untuk mengakses ISP.
Internet penyedia layanan dapat berupa dimiliki masyarakat dan non-profit, atau swasta dan nirlaba.
ISP akses langsung menghubungkan klien ke Internet menggunakan kabel tembaga, koneksi nirkabel atau serat optik [1] Hosting ISP sewa ruang server untuk usaha kecil dan orang lain (colocation).. ISP Transit menyediakan sejumlah besar bandwidth untuk menghubungkan ISP hosting untuk mengakses ISP.
Nama domain
(domain name)
adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer
seperti web server
atau email server di jaringan
komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di
internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk
mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang
rumit yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai
sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya
"wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan
istilah URL,
atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya
dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan
untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi
nama domain.
Router
Router adalah sebuah alat
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan.
Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
jaringan seperti Internet
Protocol) dari protokol tumpukan (stack
protocol) tujuh-lapis
OSI.
Repeater
Repeater adalah perangkat
elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan kembali itu pada tingkat yang lebih tinggi atau kekuasaan
yang lebih tinggi, atau ke sisi lain dari obstruksi,
sehingga sinyal dapat menutupi jarak yang lebih jauh.
Bridge
Bridge atau contract bridge adalah permainan
kartu yang mengandalkan baik kemampuan bermain maupun keuntungan.
Empat pemain berpasangan dan duduk
berhadap-hadapan. Permainan ini terdiri dari lelang diikuti
oleh permainan kartu. Peraturan-peraturannya cukup ringkas dan mirip dengan
permainan kartu lainnya. Lelang berakhir dengan sebuah kontrak kecuali bila
kartu di tangan dilewati. Sebuah kontrak adalah pernyataan oleh salah satu
partner bahwa pihak mereka akan mengambil sejumlah (atau lebih) trik. Lelang
ini menentukan pihak yang menyatakan, the strain of trump dan lokasi
pemimpin untuk kartu di tangan.
Turnamen bridge biasanya diatur
untuk memaksimalkan penggunaan kecakapan satu tim dan meminimalkan pengaruh
keberuntungan. Bridge telah dibandingkan dengan catur dalam pengertian
bahwa harus digunakan akal sehat.
Switch
Switch adalah sebuah alat jaringan
yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan
pengalihan berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan
sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja
pada lapisan taut data (data link),
cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering
dinamakan jembatan pancaporta (multi-port
bridge).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar